
A.
JUDUL
”PEMBESARAN
IKAN MAS”
B.
ANALISIS
SITUASI
Bubidaya ikan mas merupakan salah satu
usahatani yang memilki potensi dalam meningkatkan pendapatan. Hal ini wajar
saja karena rasa daging ikan mas yang gurih dan memiliki kadar protein tinggi
serta harga yang relatif murah dengan jumlah permintaan yang relatif tinggi. Di
kabupaten Banyumas diketahui bahwa ikan
mas bukanlah produk unggulan melainkan ikan gurami. Berdasarkan informasi yang
didapatkan dari Dinas Perikanan Banyumas diketahui bahwa produksi ikan mas yang
ada di kabupaten Banyumas masih sangat rendah dan hanya mencapai rata – rata
20% dibandingkan ikan gurami yang
mencapai rata – rata lebih tinggi. Hal ini dikarenakan dalam pembudidayaannya
ikan mas membutuhkan syarat tumbuh yang cukup sulit untuk dikembangkan di
kabupaten Banyumas, antara lain membutuhkan kondisi air yang mengalir, merusak
tanggul dan membutuhkan pengamanan dalam pembudidayaannya. Selain itu,
berdasarkan informasi dari Dinas Perikanan Banyumas, alasan menengenai tidak
dibudidayakannya ikan mas dikarenakan setiap daerah memiliki produk sendiri
yang dijadikan pruduk unggulan. Adapun pembudidayaan ikan mas banyak dijumpai
di daerah Jawa Barat dan merupakan produk unggulan daerah tersebut.
C.
PERUMUSAN MASALAH
Ø Ikan
mas bukanlah produk yang diutamakan di kabupaten Banyumas
Ø Selera
konsumen terhadap ikan mas cukup tinggi yang menyebabkan permintaan terhadap
ikan mas akan meningkat, tetapi hal ini tidak diimbangi dengan produksi yang
ada.
D. TUJUAN
Tujuan dilaksanakanya kegiatan wirausaha
adalah : meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha budidaya
ikan mas, dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku wirausaha serta berusaha
memenuhi permintaan pasar local.
E.
LUARAN
Usaha pembesaran ikan mas dapat dibagi
menjadi empat segmen usaha diantaranya :
a. Persiapan kolam
b. Penebaran bibit ikan mas (ukuran tiga
jari / 3 – 4 cm)
c. Pembesaran 5 – 6 bulan hingga
mencapai bobot 500 – 600 gram
d. Distribusi / pemasaran (pasar local,
pengepul dan rumah makan)
F.
KEGUNAAN
Kegunaan
dari kegiatan usaha pembesaran ikan mas ini adalah :
1.
Melatih mahasiswa untuk melakukan
wirausaha.
2.
Menambah pengetahuan anggota tentang
teknik budidaya ikan mas.
3.
Menambah lapangan kerja serta
penghasilan anggota melalui budidaya pembesaran ikan mas.

A. IDENTITAS
USAHA
Nama
Kelompok : TRANS
JAYA
Nama
Ketua Kelompok : Rajik Sutra Ramadhan
Jenis
Usaha : Pembesaran Ikan Mas
Produk
:
Ikan mas siap konsumsi
Tempat
Usaha : Jl. Suparno Desa Grendeng
Komplek
kolam sebelah barat kampus Perikanan
Tahun
Berdiri :
2012
Kapasitas
produksi :
1.620 kg / panen
Tenaga
kerja :
Kelompok usaha dan 1 karyawan
Pemasaran
: Puwokerto (Pasar local, pengepul, rumah
makan)
B. IDENTITAS
PENGUSAHA
1.
Ketua
Kelompok
Nama
: Rajik
Sutra Ramadhan
NIM
: D0A010041
Tempat
Tanggal Lahir : Palembang,
07 September 1990
Agama
: Islam
Alamat rumah : Margo Mulyo
Kec.
Tungkal Jaya
Kab.
Musi Banyuasin
Sumatera
Selatan
Alamat
kost. : Jl. Gn. Muria No. 70 Grendeng.
Purwokerto Utara
No.
Telp/HP : 087719350795
Program
Studi : PTUP PRODUKSI
TERNAK D3
Pengalaman
Usaha : Budidaya Ikan Nila dan Jualan Kue
2.
Anggota
(Bagian Pemasaran)
Nama
: Hamdan Maruli
Siregar
NIM
: A1L010170
Tempat
Tanggal Lahir : Batanghari,
03 November 1991
Agama
: Islam
Alamat
rumah : Bero Jaya Timur
Kec.
Tungkal Jaya
Kab.
Musi Banyuasin
Sumatera
Selatan
Alamat
kost. : Jl. Gn. Muria No. 70 Grendeng.
Purwokerto Utara
No.
Telp/HP : 087737112113
Program
Studi : AGROTEKNOLOGI
Pengalaman
Usaha : Budidaya Ikan Nila dan Jualan Kue
3.
Anggota
(Bagian Keuangan)
Nama
: Bejo
Wasito
NIM
: C1C010065
Tempat
Tanggal Lahir : Rimbo
Bujang, 02 Desember 1991
Agama
: Islam
Alamat
rumah : Desa Sumber Sari
Kec.
Rimbo Ulu
Kab.
Tebo
Jambi
Alamat
kost. : Jl. Gn. Muria No. 70 Grendeng.
Purwokerto Utara
No.
Telp/HP : 082135149865
Program
Studi : AKUTANSI
S1
Pengalaman
Usaha : Budidaya
Belut dan Jualan Kue
C. STRUKTUR
ORGANISASI USAHA
![]() |
|||
![]() |
D. SUSUNAN
PERSONALIA DAN TUGAS KERJA
Pada dasarnya pelaksanaan usaha pembesaran ikan mas dilakukan secara
bersama – sama dan rasa saling memiliki. Adapun tugas kerja untuk masing –
masing personal, sebagai berikut:
1.
Ketua:
mengkoordinir jalannya usaha dan mencari peluang untuk pengembangan usaha.
2.
Bagian
pemasaran: mencari link untuk mendistribusikan hasil produksi.
3.
Bagian
keungan: recording pendapatan dan pengeluaran,
mengefisienkan aliran dana yang dibutuhkan.
4.
Karyawan:
melakukan pengawasan kolam terutama pada malam hari, membantu memberikan pakan
dan membersihkan lingkungan di sekitar kolam.

A. ASPEK
PASAR DAN PEMASARAN
1. Wilayah pemasaran: Wilayah pemasaran
adalah daearah purwokerto dan sekitarnya.
2. Kelompok sasaran (segmentasi pasar): Penjualan ikan mas
dilakukan dengan cara menawarkan langsung ke pasar local, rumah makan ataupun
pengepul.
3. Pesaing / kopetitor: Petani ikan lainya.
4. Strategi pemasaran:
a.
Produk
(mutu): Produk Ikan mas yang dihasilkan adalah ikan mas
siap konsumsi, sehat dan tidak mengandung penyakit serta parasit sehingga aman
untuk dikonsumsi.
b. Harga: Harga
jual ikan mas per kilogram mencapai Rp 18.000,- yang sangat terjangkau oleh
masyarakat.
c. Promosi: Promosi
dilakukan dengan memanfaatkan media massa terutama internet atau mendatangi
langsung rumah makan yang ada, serta bekerjasama dengan pengepul ikan yang ada.
B. ASPEK
TEKNIK DAN TEKNOLOGI
1. Sumber bahan baku : pasar lokal,
agen ikan
2. Alat / mesin produksi : alat
produksi tradisianal (cangkul, serok, ember dan lainya)
3. Proses produksi
Proses
pembesaran ikan mas pada umumnya meliputi persiapan lahan atau kolam, seleksi
benih dan penebaran bibit, pemberian pakan, manajemen kualitas air, monitoring,
pemanenan dan penanganan pascapanen serta penyakit dan penanganan penyakit.
Persiapan lahan (kolam)
Persiapan lahan
(kolam) untuk usaha budidaya ikan mas, meliputi pembersihan kolam,
perbaikan/pembuatan pematang, pembuatan pintu masuk dan keluar air, pembuatan
saringan pintu air masuk/keluar serta pemupukan. Hal ini dilakukan dengan
tujuan agar pematang tidak bocor ataupun
longsor, pemasukan dan pengeluaran air lancar, menetralkan pH air, dan menumbuhkan
pakan alami.
Seleksi bibit dan penebaran bibit
Seleksi bibit
merupakan hal yang sangat penting dalam usaha pembesaran ikan. Hal ini
dikarenakan jika bibit ikan yang dibudidayakan
tidak sehat dari awalnya, maka pertumbuhannya tidak akan optimal bahkan
dapat menyebabkan tumbuhnya hama dan penyakit. Bibit yang baik biasanya berasal
dari induk yang baik pula, sehat, cepat tumbuh dan tahan terhadap hama dan
penyakit. Bibit yang sehat terlihat dari ukuran fisik yang seimbang, ukuran
yang sama pada umur yang sama, gerakan mantap dan teratur. Penebaran bibit
harus disesuaikan dengan luas lahan dan keadaan lingkungan. Ukuran bibit ikan
mas yang dibesarkan adalah 2 jari ( 3 -4 cm). Sementara padat penebarannya
sekitar 1500 ekor / kolam dengan luas kolam 8 x 6
.

Pemberian pakan
Faktor pakan mempengaruhi pertumbuhan ikan.
Agar pertumbuhan tinggi, diperlukan pakan dalam kualitas dan jumlah yang
memadai serta lingkungan yang baik. Jumlah pakan yang diberikan setiap hari
disesuaikan dengan berat ikan. Tingkat pemberian pakan 3-5% dari bobot tubuh
ikan mas per hari, artinya untuk 13.000 ekor benih ikan mas dengan berat
rata-rata per ekor 100 gram, diberi pakan sebanyak 39 kg (13.000 x 100 gram x
3% ). Dosis pemberian pakan tiap hari ditambah sejalan dengan pertambahan berat
ikan mas, contoh pada saat berat ikan mas mencapai berat rata-rata 800 gram
maka jumlah pakan yang diberikan sebanyak 347 kg (13.000 x 800 gram x 3%).
Pemberian pakan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
Pakan diberikan dengan cara ditebarkan secara merata dengan
harapan setiap individu akan mendapatkan jumlah pakan yang sama. Dalam
praktiknya dalam budidaya akan mencoba menerapkan teknologi dalam pemberian
pakan yaitu dengan melakukan pemuasaan
pada ikan dengan tujuan menekan pengeluaran (biaya pembelian pellet). Dalam
pemberian pakan kami akan memberikan pakan alami ( yang tersedia di dalam
kolam), pakan buatan (pellet), dan pakan tambahan (daun/sayuran sisa).
Manajemen kualitas air
Pengelolaan air
sangat penting dalam usaha budidaya perikanan karena air merupakan medium atau
tempat hidup dan gerak, bagi hidupnya ikan, pembawa unsur hara, mineral,
vitamin, gas terlarut dan pembentukan serta penguraian bahan-bahan organic.
Beberapa karakteristik perairan yang tepat antara lain adalah air yang bergerak
tetapi bukan arus kuat, badan air cukup besar dan luas sehingga dapat menjamin
stabilitas kualitas air, kedalaman air minimal mencapai 1 m. Kualitas air
mendukung pertumbuhan ikan mas dengan suhu perairan 20-30°C, oksigen terlarut
tidak kurang dari 4,0 mg/l, dan kecerahan tidak kurang dari 80 cm.
Monitoring
Monitoring dalam
suatu usaha budidaya sangat diperlukan demi tercapainya keberhasilan dalam
budidaya tersebut, monitoring tersebut dapat dilakukan seperti monitoring
kualitas air dan monitoring keamanan.
Pemanenan
Panen
adalah pemungutan hasil ikan yang dipelihara. Jika pemeliharaan kita berhasil
dengan cukup baik, pemanenan ikan mas hasil pembesaran dapat dilakukan setelah
ikan berumur 4-5 bulan terhitung sejak benih mulai ditebar dikolam pembesaran.
Berat rata-rata dapat mencapai 600-900 gram per ekor. Waktu pemanenan dilakukan
hari tidak panas yaitu sore hari. Ini dimaksudkan agar ikan tidak mengalami
stres akibat suhu siang hari yang panas. Apabila pemanenan dilakukan sore atau
malam hari, kondisi ikan akan tetap segar sampai ketempat tujuan pemasaran.
Alat yang digunakan dalam pemanenan adalah serok bulat dengan tali jaring yang
tebal. Pemanenan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a.
Panen total
Pemanen total akan
dilakukan apabila penjualan hasil panen/pemasaran ikan sudah jelas.
b.
Panen sebagian
Panen sebagian
untuk mengatasi anjloknya harga ikan mas yang dikirim kepasaran. Karena
anjloknya harga ikan sering disebabkan oleh suplai atau pasokan ikan yang
berlebihan dan tidak adanya pengaturan. Dengan cara ini, supali ikan mas dapat
diatur frekuensi pemanenannya dan perputaran modal akan lebih pendek sehingga
kebutuhan yang lain dapat terpenuhi.
Pascapanen
Penanganan
pascapanen ikan mas dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun
ikan segar.
a. Penanganan ikan
hidup
Ikan
mas akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu
diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar
dan sehat antara lain:
Ø Dalam
pengangkutan menggunakan air yang bersuhu rendah sekitar 200C.
Ø Waktu
pengangkutan pada pagi hari atau sore hari.
Ø Jumlah
kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
b. Penanganan ikan
segar
Ikan
mas segar merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu
diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
Ø Penangkapan
harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
Ø Sebelum
dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dari lendir.
Ø Wadah
pengangkut harus bersih dan tertutup.
Ø Ikan
diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 

Penyakit dan Penanggulangannya
Penyakit ikan
biasanya timbul berkaitan dengan lemahnya kondisi ikan yang diakibatkan oleh
beberapa faktor yaitu antara lain penanganan ikan, faktor pakan yang diberikan,
dan keadaan lingkungan yang kurang mendukung. Tindakan awal yang perlu
dilakukan adalah dengan cara memisahkan ikan yang terinfeksi penyakit supaya
tidak menyebar kepada ikan yang lain. Beberapa jenis penyakit ikan dan cara
penanganannya yaitu:
a. Penyakit bintik putih: Penanggulangan
penyakit ini dapat dilakukan dengan cara pencegahan yaitu mempertahankan
kondisi perairan dalam keadaan yang optimal antara lain cukup oksigen,
mengurangi kepadatan serta mempertahankan suhu air pada keadaan otimum.
Pengobatan dapat dilakukan dengan cara merendam ikan yang terinfeksi dalam
suatu wadah pada larutan campuram formalin 25 ml/m3 air dan malachite green
oxalat 0.15 g/m3 air selama 24 jam.
b. Penyakit Trichodiniasis: Penanggulangan
penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara pencegahan yaitu antara lain
dengan penanganan yang sempurna, penerapan sanitasi wadah, air serta manajemen
budidaya yang sempurna. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara perendaman dalam
larutan formalin 25 ml/m3 air selama 24 jam, atau Acriflavin dengan dosis 3
mg/l air selama 15 sampai 30 menit yang dilakukan dalam bak atau wadah
penampung.
c. Penyakit "kutu ikan" : Pengobatan
dapat dilakukan dengan merendam ikan yang terinfeksi dalam suatu wadah
penampung dengan larutan garam dapur 1.25% selama 10-15 menit.
4. Kapasitas produksi
Kapasitas
produksi untuk usaha pembesaran ikan mas yang dilakukan ini adalah 1620 kg /
kolam dalam sekali pemanenan. Panen dilakukan 5 – 6 bulan setelah penebaran
bibit berukuran 2 jari (3 - 4cm). Adapun luas kolam yang digunkan adalah 8 x 6
dengan kapasitas bibit sebanyak 1500
ekor/kolam.

5. Pengawasan mutu
Pengawasan
mutu ikan mas dibagi menjadi dua kategori, antara lain:
1. Pengawasan mutu pra panen
Pengawasan
ini dilakukan sebelum tibanya waktu panen / saat berlangsungnya proses
pembudidayaan. Hal ini dilakukan dengan cara mengotrol kondisi pertumbuhan ikan
mas terutama fisik agar selalu dalam kondisi yang optimal. Misalnya ada atau
tidaknya efek terhadap bobot dan pertumbuhan ikan mas setelah diberikan suatu
jenis pakan. Apabila efek yang ditimbulkan tidak sesuai dengan apa yang kita
harapkan ataupun tidak seimbang dengan output yang kita berikan, maka secara
otomatis akan dilakukan pergantian pakan yang lebih berkualitas sehingga sesuai
dengan yang kita harapkan. Selain itu, pengawasan ini juga melibatkan pengawasan
terhadap factor lingkungan. Pengawasan ini dilakukan dengan tujuan agar
terciptanya lingkungan yang sesuai dengan syarat tumbuh dari ikan mas.
2. Pengawasan
pascapanen
Pengawasan
ini dilakukan sesaat setelah dilakukannya pemanenan. Hal ini dilakukan dengan
tujuan agar kondisi ikan mas yang siap untuk dipasarkan tetap berada dalam
kondisi segar dan tidak mengalami penurunan kualitas.
C. ASPEK
MANAJEMEN USAHA
Pada
usaha budidaya pembesaran ikan mas ini dilakukan oleh 4 orang pengelola (3
orang kelompok usaha + karyawan). Adapun system pembagian baik kerja, waktu dan
gaji adalah sebagai berikut:
a.
Pembagian kerja :
Kelompok
usaha: mengkoordinir jalannya usaha dan mencari peluang
untuk pengembangan usaha, mencari link untuk mendistribusikan hasil produksi, recording
pendapatan dan pengeluaran, mengefisienkan aliran dana yang dibutuhkan serta
memberi pakan.
Karyawan:
melakukan pengawasan kolam terutama pada malam hari, membantu memberikan pakan
dan membersihkan lingkungan di sekitar kolam.
b. Pembagian waktu
Kelompok usaha:
mengkondisikan (pagi - sore )
Karyawan:
pukul 19:00 – 00:00 (kontrol)
c. Pembagian gaji
Kelompok
usaha: bagi hasil dari keuntungan 30%, 20% untuk
pengembangan usaha dan 50 % pengembalian modal.
Karyawan:
Rp 200.000/bulan
D. ASPEK
KEUANGAN (FINANSIAL)
Modal
dan sumber modal yang diperlukan dalam usaha budidaya pembesaran ikan mas
adalah Rp 13.090.000 yang bersumber dari Program Mahasiswa Wirausaha.
Pembesaran
ikan mas bertujuan untuk membesarkan benih ikan mas hingga meancapai ukuran
siap konsunsi. Adapun asumsi yang digunakan dalam usaha pembesaran sebagai
berikut :
a.
Kolamsebanyak2 buahdenganluas @ 8m2
b.
Benih yang disebarkan sebanyak 3000ekor
c.
Jumlah tenagakerja 1 orang
d.
Analisa usaha dihitung selama satu periode pembesaran ( 6 bulan)
e.
Perkiraan kematian dan kehilangan sebesar 10%
f.
Harga beli benih ukuran dua jariRp.2000/ekor
g.
Harga jual ke pengepul Rp.18.000/kg
h. Berat
rata-rata tiap ekor saat dijual 0,6kg
1. Biaya investasi / tetap
No
|
Nama
|
Total
|
1
|
Sewa 2 buah kolam 1 tahun
|
1,200,000
|
2
|
Peralatan
|
855,000
|
4
|
Persiapan empang
|
600,000
|
TOTAL
|
2,655,000
|
2. Biaya Operasional
No
|
Nama
|
Quantity
|
satuan
|
Satuan harga
|
Total
|
Biaya awal operasi
|
|||||
1
|
Ikan mas ukuran dua jari
|
3000
|
ekor
|
2,000
|
6,000,000
|
Biaya Operasi berjalan
|
|||||
2
|
Upah pekerja 1 orang
|
6
|
bulan
|
200,000
|
1,200,000
|
4
|
Pellet ukuran 30kg
|
20
|
karung
|
130,000
|
2,600,000
|
5
|
Garam ukuran 50kg
|
1
|
karung
|
35,000
|
35,000
|
8
|
Beli pakan alami (singkong + daunsente)
|
500,000
|
-
|
-
|
500,000
|
9
|
Biaya lain-lain
|
100,000
|
-
|
-
|
100,000
|
TOTAL
|
10,435,000
|
Total biaya = biaya investasi + biaya operasional
= Rp. 2,655,000,- + Rp10,435,000,-
= Rp13,090,000,-
3. Penerimaan Penjualan
Penjualan = 3000 ekor x 90%
x 0.6 kg x Rp. 18.000/kg
= Rp. 29,160,000,-
4. Pendapatan
Pendapatan =
Penerimaan - total biaya
= Rp29,160,000 - Rp13,090,000
= Rp. 16.070.000,-
Pendapatan bersih per bulan
= Rp16.070.000,-
6bulan
= Rp. 2.678.333
5. BEP (Break Even Point)
BEP merupakan analisa
yang dilakukan untuk mengetahui tingkat volume dan harga produksi sehingga usaha
pengolahan ini tidak menerima keuntungan ataupun kerugian. Artinya besar pendapatan
sama dengan modal yang dikeluarkan.
Adapun
perhitungan BEP untuk usaha budidayaikan mas adalah sebagai berikut :
BEP
volume produksi = 

=

= 229.69 Kg
BEP
(Rupiah) = 

= 

= Rp. 4,135,514.019
6. Return Cost ratio (IRR)
R/C
= Total penerimaan / Total biaya
= Rp29,160,000
Rp13,090,000
= 2.23
Artinya adalah dengan pengorbanan sebesar Rp 1.00,-menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 2.23,- oleh karena itu, usaha ini layak untuk dilakukan.
7. Pay Back Period
R/C ratio = 

= 

= 0.99 bulan

Rencana pengembalian
modal pada usaha budidaya pembesaran ikan mas yang kami tawarkan adalah system
bagi hasil yaitu 50% dari keuntungan yang diperoleh dalam sekali panen. Sedangkan
lama waktu pengembalian modal adalah 4 kali panen (2 tahun) tergantung dari
besar kecilnya keuntungan yang didapatkan.
Adapun mengenai
keberlanjutan usaha pembesaran ikan mas yang akan kami lakukan adalah dengan
cara mengembangkan ataupun memperluas usaha tersebut dengan memanfaatkan
keuntungan yang diperoleh. Sebagai contoh menambah jumlah kolam dan memperluas
areal pemasaran.

Berikut table jadwal kegiatan
usaha budidaya ikan mas selama 6 bulan.
No
|
Kegiatan
|
Bulan
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
1
|
Persiapan
kolam
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Persiapan
bibit
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pemberian
pakan
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pemantauan
kualitas air
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pemantauan
keamanan
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Panen
dan pascapanen
|
|
|
|
|
|
|

Adapun rancangan biaya yang akan
diperlukan dalam kegiatan usaha budidaya pembesaran ikan mas adalah sebagai
berikut :
a.
Bahan
Nama
bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Total
biaya
|
Bibit ikan
|
3000
ekor
|
2000
|
6.000.000
|
Pakan
Ø Pellet
(30 kg)
Ø alami
|
20
karung
-
|
130.000
-
|
2.600.000
500.000
|
Garam (50 kg)
|
I
karung
|
35.000
|
35.000
|
b.
Alat
Nama
alat
|
Jumlah
|
Harga
|
Total
biaya
|
Jaring
|
56
meter / 2 kolam
|
10.000/meter
|
560.000
|
Ember
|
3
buah
|
15.000
|
45.000
|
Cangkul
|
1
buah
|
30.000
|
30.000
|
Sabit
|
2
buah
|
25.000
|
50.000
|
Galon
|
2
buah
|
40.000
|
80.000
|
Paralon
(4 meter)
|
3
buah
|
25.000
|
75.000
|
Saringan
|
2
buah
|
12.500
|
25.000
|
Seser
|
2
buah
|
15.000
|
30.000
|
LEMBARAN PENGESAHAN
PROPOSAL
1.
Judul
Proposal :
Pembesaran Ikan Mas
2. Bidang Usaha :
Pembesaran Ikan
Mas
3. Ketua Pengurus
a. Nama Lengkap : Rajik Sutra Ramadhan
b. NIM : D0A010041
c. Jurusan : PTUP PRODUKSI
TERNAK D3
d. Fakultas : Peternakan
4. Anggota Tim : 3 orang
5. Dosen pendamping
a. Nama Lengkap : Ir. Hermin Purwaningsih, Msi
b. NIP/Gol : 195804071984032001
c. Alamat Rumah :
d. No. Telp : 081548837143
e. Fakultas :
Peternakan
6. Rencana biaya
a. Pmw :
Rp.13.090.000
b. Sumber lain : -
c. Total : Rp.13.090.000
7. Jangka waktu Pelaksanaan : Berkelanjutan
8. Lokasi usaha : Kompleks Masjid Nurul
Ulum
Mengetahui
Pembantu
Dekan III
Dr.Drh.Muhamad samsi,Mp.
NIP.
195710071987031001
|
Purwokerto,
30 April 2012
Pendamping
Ir. Hermin Purwaningsih, Msi
NIP. 195804071984032001
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar