Rabu, 23 Mei 2012

PEMBESARAN IKAN MAS (PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA)


Text Box: BAB I. PENDAHULUAN

 


A.   JUDUL
”PEMBESARAN IKAN MAS
B.   ANALISIS SITUASI
  Bubidaya ikan mas merupakan salah satu usahatani yang memilki potensi dalam meningkatkan pendapatan. Hal ini wajar saja karena rasa daging ikan mas yang gurih dan memiliki kadar protein tinggi serta harga yang relatif murah dengan jumlah permintaan yang relatif tinggi. Di kabupaten Banyumas  diketahui bahwa ikan mas bukanlah produk unggulan melainkan ikan gurami. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Dinas Perikanan Banyumas diketahui bahwa produksi ikan mas yang ada di kabupaten Banyumas masih sangat rendah dan hanya mencapai rata – rata 20%  dibandingkan ikan gurami yang mencapai rata – rata lebih tinggi. Hal ini dikarenakan dalam pembudidayaannya ikan mas membutuhkan syarat tumbuh yang cukup sulit untuk dikembangkan di kabupaten Banyumas, antara lain membutuhkan kondisi air yang mengalir, merusak tanggul dan membutuhkan pengamanan dalam pembudidayaannya. Selain itu, berdasarkan informasi dari Dinas Perikanan Banyumas, alasan menengenai tidak dibudidayakannya ikan mas dikarenakan setiap daerah memiliki produk sendiri yang dijadikan pruduk unggulan. Adapun pembudidayaan ikan mas banyak dijumpai di daerah Jawa Barat dan merupakan produk unggulan daerah tersebut.
C.   PERUMUSAN MASALAH
Ø  Ikan mas bukanlah produk yang diutamakan di kabupaten Banyumas
Ø  Selera konsumen terhadap ikan mas cukup tinggi yang menyebabkan permintaan terhadap ikan mas akan meningkat, tetapi hal ini tidak diimbangi dengan produksi yang ada.
D.  TUJUAN
Tujuan dilaksanakanya kegiatan wirausaha adalah : meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha budidaya ikan mas, dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku wirausaha serta berusaha memenuhi permintaan pasar local.
E.   LUARAN
Usaha pembesaran ikan mas dapat dibagi menjadi empat segmen usaha diantaranya :
a. Persiapan kolam
b. Penebaran bibit ikan mas (ukuran tiga jari / 3 – 4 cm)
c. Pembesaran 5 – 6 bulan hingga mencapai bobot 500 – 600 gram
d. Distribusi / pemasaran (pasar local, pengepul dan rumah makan)
F.   KEGUNAAN
Kegunaan dari kegiatan usaha pembesaran ikan mas ini adalah :
1.      Melatih mahasiswa untuk melakukan wirausaha.
2.      Menambah pengetahuan anggota tentang teknik budidaya ikan mas.
3.      Menambah lapangan kerja serta penghasilan anggota melalui budidaya pembesaran ikan mas.

Text Box: BAB II.  PROFIL USAHA

                                                                                                                                   

A.      IDENTITAS USAHA
Nama Kelompok                                     :  TRANS JAYA
Nama Ketua Kelompok                           :  Rajik Sutra Ramadhan
Jenis Usaha                                              :  Pembesaran Ikan Mas
Produk                                                     :  Ikan mas siap konsumsi
Tempat Usaha                                          :  Jl. Suparno Desa Grendeng
                                                                    Komplek kolam sebelah barat kampus Perikanan
Tahun Berdiri                                          :  2012
Kapasitas produksi                                  : 1.620 kg / panen
Tenaga kerja                                            : Kelompok usaha dan 1 karyawan
Pemasaran                                      : Puwokerto (Pasar local, pengepul, rumah makan)
B.      IDENTITAS PENGUSAHA
1.      Ketua Kelompok
Nama                                     :  Rajik Sutra Ramadhan
NIM                                       :  D0A010041
Tempat Tanggal Lahir           :  Palembang, 07 September 1990
Agama                                   :  Islam
Alamat rumah                        :  Margo Mulyo
                                                  Kec. Tungkal Jaya
                                                  Kab. Musi Banyuasin
                                                  Sumatera Selatan
Alamat kost.                          :  Jl. Gn. Muria No. 70 Grendeng.
                                                  Purwokerto Utara
No. Telp/HP                          :  087719350795
Program Studi                       :  PTUP  PRODUKSI  TERNAK  D3
Pengalaman Usaha                :  Budidaya Ikan Nila dan Jualan Kue

2.      Anggota (Bagian Pemasaran)
Nama                                     :  Hamdan Maruli Siregar
NIM                                       :  A1L010170
Tempat Tanggal Lahir           :  Batanghari, 03 November 1991
Agama                                   :  Islam
Alamat rumah                        :  Bero Jaya Timur
                                                  Kec. Tungkal Jaya
                                                  Kab. Musi Banyuasin
                                                  Sumatera Selatan
Alamat kost.                          :  Jl. Gn. Muria No. 70 Grendeng.
                                                  Purwokerto Utara
No. Telp/HP                          :  087737112113
Program Studi                       :  AGROTEKNOLOGI
Pengalaman Usaha                :  Budidaya Ikan Nila dan Jualan Kue

3.      Anggota (Bagian Keuangan)
Nama                                     :  Bejo Wasito
NIM                                       :  C1C010065
Tempat Tanggal Lahir           :  Rimbo Bujang, 02 Desember 1991
Agama                                   :  Islam
Alamat rumah                        :  Desa Sumber Sari
                                                  Kec. Rimbo Ulu
                                                  Kab. Tebo
                                                  Jambi
Alamat kost.                          :  Jl. Gn. Muria No. 70 Grendeng.
                                                  Purwokerto Utara
No. Telp/HP                          :  082135149865
Program Studi                       :  AKUTANSI S1
Pengalaman Usaha                :  Budidaya Belut dan Jualan Kue

C.      STRUKTUR ORGANISASI USAHA










 














D.     SUSUNAN PERSONALIA DAN TUGAS KERJA
   Pada dasarnya pelaksanaan usaha pembesaran ikan mas dilakukan secara bersama – sama dan rasa saling memiliki. Adapun tugas kerja untuk masing – masing personal, sebagai berikut:
1.   Ketua: mengkoordinir jalannya usaha dan mencari peluang untuk pengembangan usaha.
2.   Bagian pemasaran: mencari link untuk mendistribusikan hasil produksi.
3.   Bagian keungan: recording pendapatan dan pengeluaran, mengefisienkan aliran dana yang dibutuhkan.
4.   Karyawan: melakukan pengawasan kolam terutama pada malam hari, membantu memberikan pakan dan membersihkan lingkungan di sekitar kolam.

Text Box: BAB III.  ANALISIS KELAYAKAN USAHA

 



A.      ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1.      Wilayah pemasaran: Wilayah pemasaran adalah daearah purwokerto dan sekitarnya.
2.      Kelompok sasaran (segmentasi pasar): Penjualan ikan mas dilakukan dengan cara menawarkan langsung ke pasar local, rumah makan ataupun pengepul.
3.      Pesaing / kopetitor: Petani ikan lainya.
4.      Strategi pemasaran:
a.    Produk (mutu): Produk Ikan mas yang dihasilkan adalah ikan mas siap konsumsi, sehat dan tidak mengandung penyakit serta parasit sehingga aman untuk dikonsumsi.
b.   Harga: Harga jual ikan mas per kilogram mencapai Rp 18.000,- yang sangat terjangkau oleh masyarakat.
c.    Promosi: Promosi dilakukan dengan memanfaatkan media massa terutama internet atau mendatangi langsung rumah makan yang ada, serta bekerjasama dengan pengepul ikan yang ada.
B.      ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
1.   Sumber bahan baku : pasar lokal, agen ikan
2.   Alat / mesin produksi : alat produksi tradisianal (cangkul, serok, ember dan lainya)
3.   Proses produksi
Proses pembesaran ikan mas pada umumnya meliputi persiapan lahan atau kolam, seleksi benih dan penebaran bibit, pemberian pakan, manajemen kualitas air, monitoring, pemanenan dan penanganan pascapanen serta penyakit dan penanganan penyakit.

Persiapan lahan (kolam)

Persiapan lahan (kolam) untuk usaha budidaya ikan mas, meliputi pembersihan kolam, perbaikan/pembuatan pematang, pembuatan pintu masuk dan keluar air, pembuatan saringan pintu air masuk/keluar serta pemupukan. Hal ini dilakukan dengan tujuan  agar pematang tidak bocor ataupun longsor, pemasukan dan pengeluaran air lancar, menetralkan pH air, dan menumbuhkan pakan alami.

Seleksi bibit dan penebaran bibit

Seleksi bibit merupakan hal yang sangat penting dalam usaha pembesaran ikan. Hal ini dikarenakan jika bibit ikan yang dibudidayakan  tidak sehat dari awalnya, maka pertumbuhannya tidak akan optimal bahkan dapat menyebabkan tumbuhnya hama dan penyakit. Bibit yang baik biasanya berasal dari induk yang baik pula, sehat, cepat tumbuh dan tahan terhadap hama dan penyakit. Bibit yang sehat terlihat dari ukuran fisik yang seimbang, ukuran yang sama pada umur yang sama, gerakan mantap dan teratur. Penebaran bibit harus disesuaikan dengan luas lahan dan keadaan lingkungan. Ukuran bibit ikan mas yang dibesarkan adalah 2 jari ( 3 -4 cm). Sementara padat penebarannya sekitar 1500 ekor / kolam dengan luas kolam 8 x 6 .

Pemberian pakan

Faktor pakan mempengaruhi pertumbuhan ikan. Agar pertumbuhan tinggi, diperlukan pakan dalam kualitas dan jumlah yang memadai serta lingkungan yang baik. Jumlah pakan yang diberikan setiap hari disesuaikan dengan berat ikan. Tingkat pemberian pakan 3-5% dari bobot tubuh ikan mas per hari, artinya untuk 13.000 ekor benih ikan mas dengan berat rata-rata per ekor 100 gram, diberi pakan sebanyak 39 kg (13.000 x 100 gram x 3% ). Dosis pemberian pakan tiap hari ditambah sejalan dengan pertambahan berat ikan mas, contoh pada saat berat ikan mas mencapai berat rata-rata 800 gram maka jumlah pakan yang diberikan sebanyak 347 kg (13.000 x 800 gram x 3%). Pemberian pakan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Pakan diberikan dengan cara ditebarkan secara merata dengan harapan setiap individu akan mendapatkan jumlah pakan yang sama. Dalam praktiknya dalam budidaya akan mencoba menerapkan teknologi dalam pemberian pakan  yaitu dengan melakukan pemuasaan pada ikan dengan tujuan menekan pengeluaran (biaya pembelian pellet). Dalam pemberian pakan kami akan memberikan pakan alami ( yang tersedia di dalam kolam), pakan buatan (pellet), dan pakan tambahan (daun/sayuran sisa).

Manajemen kualitas air

Pengelolaan air sangat penting dalam usaha budidaya perikanan karena air merupakan medium atau tempat hidup dan gerak, bagi hidupnya ikan, pembawa unsur hara, mineral, vitamin, gas terlarut dan pembentukan serta penguraian bahan-bahan organic. Beberapa karakteristik perairan yang tepat antara lain adalah air yang bergerak tetapi bukan arus kuat, badan air cukup besar dan luas sehingga dapat menjamin stabilitas kualitas air, kedalaman air minimal mencapai 1 m. Kualitas air mendukung pertumbuhan ikan mas dengan suhu perairan 20-30°C, oksigen terlarut tidak kurang dari 4,0 mg/l, dan kecerahan tidak kurang dari 80 cm.

Monitoring

Monitoring dalam suatu usaha budidaya sangat diperlukan demi tercapainya keberhasilan dalam budidaya tersebut, monitoring tersebut dapat dilakukan seperti monitoring kualitas air dan monitoring keamanan.

Pemanenan

Panen adalah pemungutan hasil ikan yang dipelihara. Jika pemeliharaan kita berhasil dengan cukup baik, pemanenan ikan mas hasil pembesaran dapat dilakukan setelah ikan berumur 4-5 bulan terhitung sejak benih mulai ditebar dikolam pembesaran. Berat rata-rata dapat mencapai 600-900 gram per ekor. Waktu pemanenan dilakukan hari tidak panas yaitu sore hari. Ini dimaksudkan agar ikan tidak mengalami stres akibat suhu siang hari yang panas. Apabila pemanenan dilakukan sore atau malam hari, kondisi ikan akan tetap segar sampai ketempat tujuan pemasaran. Alat yang digunakan dalam pemanenan adalah serok bulat dengan tali jaring yang tebal. Pemanenan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Panen total
Pemanen total akan dilakukan apabila penjualan hasil panen/pemasaran ikan sudah jelas.
b. Panen sebagian
Panen sebagian untuk mengatasi anjloknya harga ikan mas yang dikirim kepasaran. Karena anjloknya harga ikan sering disebabkan oleh suplai atau pasokan ikan yang berlebihan dan tidak adanya pengaturan. Dengan cara ini, supali ikan mas dapat diatur frekuensi pemanenannya dan perputaran modal akan lebih pendek sehingga kebutuhan yang lain dapat terpenuhi.

Pascapanen

Penanganan pascapanen ikan mas dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.
a. Penanganan ikan hidup
Ikan mas akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
Ø  Dalam pengangkutan menggunakan air yang bersuhu rendah sekitar 200C.
Ø  Waktu pengangkutan pada pagi hari atau sore hari.
Ø  Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
b. Penanganan ikan segar
Ikan mas segar merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
Ø  Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
Ø  Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dari lendir.
Ø  Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup.
Ø  Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7

Penyakit dan Penanggulangannya

Penyakit ikan biasanya timbul berkaitan dengan lemahnya kondisi ikan yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu antara lain penanganan ikan, faktor pakan yang diberikan, dan keadaan lingkungan yang kurang mendukung. Tindakan awal yang perlu dilakukan adalah dengan cara memisahkan ikan yang terinfeksi penyakit supaya tidak menyebar kepada ikan yang lain. Beberapa jenis penyakit ikan dan cara penanganannya yaitu:
a. Penyakit bintik putih: Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara pencegahan yaitu mempertahankan kondisi perairan dalam keadaan yang optimal antara lain cukup oksigen, mengurangi kepadatan serta mempertahankan suhu air pada keadaan otimum. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara merendam ikan yang terinfeksi dalam suatu wadah pada larutan campuram formalin 25 ml/m3 air dan malachite green oxalat 0.15 g/m3 air selama 24 jam.
b. Penyakit Trichodiniasis: Penanggulangan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara pencegahan yaitu antara lain dengan penanganan yang sempurna, penerapan sanitasi wadah, air serta manajemen budidaya yang sempurna. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara perendaman dalam larutan formalin 25 ml/m3 air selama 24 jam, atau Acriflavin dengan dosis 3 mg/l air selama 15 sampai 30 menit yang dilakukan dalam bak atau wadah penampung.
c. Penyakit "kutu ikan" : Pengobatan dapat dilakukan dengan merendam ikan yang terinfeksi dalam suatu wadah penampung dengan larutan garam dapur 1.25% selama 10-15 menit.
4.   Kapasitas produksi
Kapasitas produksi untuk usaha pembesaran ikan mas yang dilakukan ini adalah 1620 kg / kolam dalam sekali pemanenan. Panen dilakukan 5 – 6 bulan setelah penebaran bibit berukuran 2 jari (3 - 4cm). Adapun luas kolam yang digunkan adalah 8 x 6  dengan kapasitas bibit sebanyak 1500 ekor/kolam.
5.   Pengawasan mutu
Pengawasan mutu ikan mas dibagi menjadi dua kategori, antara lain:
 1. Pengawasan mutu pra panen
Pengawasan ini dilakukan sebelum tibanya waktu panen / saat berlangsungnya proses pembudidayaan. Hal ini dilakukan dengan cara mengotrol kondisi pertumbuhan ikan mas terutama fisik agar selalu dalam kondisi yang optimal. Misalnya ada atau tidaknya efek terhadap bobot dan pertumbuhan ikan mas setelah diberikan suatu jenis pakan. Apabila efek yang ditimbulkan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan ataupun tidak seimbang dengan output yang kita berikan, maka secara otomatis akan dilakukan pergantian pakan yang lebih berkualitas sehingga sesuai dengan yang kita harapkan. Selain itu, pengawasan ini juga melibatkan pengawasan terhadap factor lingkungan. Pengawasan ini dilakukan dengan tujuan agar terciptanya lingkungan yang sesuai dengan syarat tumbuh dari ikan mas.
2. Pengawasan pascapanen 
Pengawasan ini dilakukan sesaat setelah dilakukannya pemanenan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kondisi ikan mas yang siap untuk dipasarkan tetap berada dalam kondisi segar dan tidak mengalami penurunan kualitas.  

C.      ASPEK MANAJEMEN USAHA
Pada usaha budidaya pembesaran ikan mas ini dilakukan oleh 4 orang pengelola (3 orang kelompok usaha + karyawan). Adapun system pembagian baik kerja, waktu dan gaji adalah sebagai berikut:
a. Pembagian kerja :
Kelompok usaha: mengkoordinir jalannya usaha dan mencari peluang untuk pengembangan usaha, mencari link untuk mendistribusikan hasil produksi, recording pendapatan dan pengeluaran, mengefisienkan aliran dana yang dibutuhkan serta memberi pakan.
Karyawan: melakukan pengawasan kolam terutama pada malam hari, membantu memberikan pakan dan membersihkan lingkungan di sekitar kolam.
 b. Pembagian waktu
Kelompok usaha: mengkondisikan (pagi - sore )
Karyawan: pukul 19:00 – 00:00 (kontrol)
 c. Pembagian gaji
Kelompok usaha: bagi hasil dari keuntungan 30%, 20% untuk pengembangan usaha dan 50 % pengembalian modal.
Karyawan: Rp 200.000/bulan

D.     ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL)
Modal dan sumber modal yang diperlukan dalam usaha budidaya pembesaran ikan mas adalah Rp 13.090.000 yang bersumber dari Program Mahasiswa Wirausaha.
Pembesaran ikan mas bertujuan untuk membesarkan benih ikan mas hingga meancapai ukuran siap konsunsi. Adapun asumsi yang digunakan dalam usaha pembesaran sebagai berikut :
a. Kolamsebanyak2 buahdenganluas @ 8m2
b. Benih yang disebarkan sebanyak 3000ekor
c. Jumlah tenagakerja 1 orang
d. Analisa usaha dihitung selama satu periode pembesaran ( 6 bulan)
e. Perkiraan kematian dan kehilangan sebesar 10%
f. Harga beli benih ukuran dua jariRp.2000/ekor
g. Harga jual ke pengepul Rp.18.000/kg
h. Berat rata-rata tiap ekor saat dijual 0,6kg

1.      Biaya investasi / tetap

No
Nama
Total
1
Sewa 2 buah kolam 1 tahun
1,200,000
2
Peralatan
855,000
4
Persiapan empang
600,000
TOTAL
2,655,000
                                                                          

2.   Biaya Operasional

No
Nama
Quantity
satuan
Satuan harga
Total

Biaya awal operasi
1
Ikan mas ukuran dua jari
3000
ekor
2,000
6,000,000
Biaya Operasi berjalan
2
Upah pekerja 1 orang
6
bulan
200,000
1,200,000
4
Pellet ukuran 30kg
20
karung
130,000
2,600,000
5
Garam ukuran 50kg
1
karung
35,000
35,000
8
Beli pakan alami (singkong + daunsente)
500,000
-
-
500,000
9
Biaya lain-lain
100,000
-
-
100,000
TOTAL
10,435,000

Total biaya          = biaya investasi + biaya operasional
                           = Rp. 2,655,000,- + Rp10,435,000,-
   = Rp13,090,000,-

3.   Penerimaan Penjualan

Penjualan    = 3000 ekor x 90% x 0.6 kg x Rp. 18.000/kg
    = Rp. 29,160,000,-

4.   Pendapatan

Pendapatan = Penerimaan - total biaya
                          = Rp29,160,000 - Rp13,090,000
                          = Rp. 16.070.000,-

Pendapatan bersih per bulan = Rp16.070.000,-
                                           6bulan
                 = Rp. 2.678.333

5.   BEP (Break Even Point)

BEP merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui tingkat volume dan harga produksi sehingga usaha pengolahan ini tidak menerima keuntungan ataupun kerugian. Artinya besar pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan.
Adapun perhitungan BEP untuk usaha budidayaikan mas adalah sebagai berikut :
BEP volume produksi       =
                                     
                                     =
                                      =  229.69 Kg

BEP (Rupiah)               =  
            
                                      =
                                     
                                       =     Rp. 4,135,514.019

6.   Return Cost  ratio (IRR)

R/C = Total penerimaan / Total biaya
                                          
                          =  Rp29,160,000
                              Rp13,090,000

                          = 2.23
Artinya adalah dengan pengorbanan sebesar Rp 1.00,-menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 2.23,- oleh karena itu, usaha ini layak untuk dilakukan.

7.   Pay Back Period

R/C ratio  =  
                         
                =      
                         
                = 0.99 bulan

Text Box: BAB IV.  RANCANA PENGEMBALIAN MODAL DAN KEBERLANJUTAN

 


Rencana pengembalian modal pada usaha budidaya pembesaran ikan mas yang kami tawarkan adalah system bagi hasil yaitu 50% dari keuntungan yang diperoleh dalam sekali panen. Sedangkan lama waktu pengembalian modal adalah 4 kali panen (2 tahun) tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang didapatkan.
Adapun mengenai keberlanjutan usaha pembesaran ikan mas yang akan kami lakukan adalah dengan cara mengembangkan ataupun memperluas usaha tersebut dengan memanfaatkan keuntungan yang diperoleh. Sebagai contoh menambah jumlah kolam dan memperluas areal pemasaran.  

Text Box: BAB V.  JADWAL KEGIATAN
BAB VI. RANCANGAN BIAYA Rancangan biaya yang dimaksud adalah uraian atau rincian kebutuhan biaya yang akan digunakan untuk kegiatan PMW, yang meliputi : bahan habis pakai, peralatan penunjang PMW, perjalanan, dll

Berikut table jadwal kegiatan usaha budidaya ikan mas selama 6 bulan.
No
Kegiatan
Bulan
1
2
3
4
5
6
1
Persiapan kolam






2
Persiapan bibit






3
Pemberian pakan






4
Pemantauan kualitas air






5
Pemantauan keamanan






6
Panen dan pascapanen









Text Box: BAB VI.  RANCANGAN BIAYA
BAB VI. RANCANGAN BIAYA Rancangan biaya yang dimaksud adalah uraian atau rincian kebutuhan biaya yang akan digunakan untuk kegiatan PMW, yang meliputi : bahan habis pakai, peralatan penunjang PMW, perjalanan, dll


 

Adapun rancangan biaya yang akan diperlukan dalam kegiatan usaha budidaya pembesaran ikan mas adalah sebagai berikut :
a. Bahan
Nama bahan
Jumlah
Harga
Total biaya
Bibit ikan
3000 ekor
2000
6.000.000
Pakan
Ø  Pellet (30 kg)
Ø  alami

20 karung
-

130.000
-

2.600.000
500.000
Garam (50 kg)
I karung
35.000
35.000

b. Alat
Nama alat
Jumlah
Harga
Total biaya
Jaring
56 meter / 2 kolam
10.000/meter
560.000
Ember
3 buah
15.000
45.000
Cangkul
1 buah
30.000
30.000
Sabit
2 buah
25.000
50.000
Galon
2 buah
40.000
80.000
Paralon (4 meter)
3 buah
25.000
75.000
Saringan
2 buah
12.500
25.000
Seser
2 buah
15.000
30.000

LEMBARAN PENGESAHAN PROPOSAL


1.      Judul Proposal                                          : Pembesaran Ikan Mas
2.      Bidang Usaha                                           : Pembesaran Ikan Mas
3.      Ketua Pengurus
a.       Nama Lengkap                                               : Rajik Sutra Ramadhan
b.      NIM                                                    : D0A010041
c.       Jurusan                                               : PTUP  PRODUKSI  TERNAK  D3
d.      Fakultas                                              : Peternakan
4.      Anggota Tim                                             : 3 orang
5.      Dosen pendamping
a.       Nama Lengkap                                               : Ir. Hermin Purwaningsih, Msi
b.      NIP/Gol                                              : 195804071984032001
c.       Alamat Rumah                                                :
d.      No. Telp                                             : 081548837143
e.       Fakultas                                              : Peternakan
6.      Rencana biaya           
a.       Pmw                                            : Rp.13.090.000                      
b.      Sumber lain                                 : -
c.       Total                                            : Rp.13.090.000
7.      Jangka waktu Pelaksanaan                      : Berkelanjutan
8.      Lokasi usaha                                            : Kompleks Masjid Nurul Ulum




Mengetahui                                                                                        Pembantu Dekan III




 Dr.Drh.Muhamad samsi,Mp.
NIP. 195710071987031001



Purwokerto, 30 April 2012


Pendamping




Ir. Hermin Purwaningsih, Msi
NIP. 195804071984032001










































Tidak ada komentar:

Posting Komentar